Kamis, 25 Oktober 2007

Pemilik LSI bisa jadi milyarder

Gegap gempitanya pesta demokrasi di Indonesia, khususnya penyelenggaraan pilkada. Keberadaan lembaga survei bisa menjadi kebanjiran order. Ini telah terbukti pada salah satu lembaga survei yang ada di Indonesia selalu mendapatkan paket order karena keakuratannya telah terbukti. Dari bincang bincang teman teman dari daerah mengenai pilkada pilgub Jateng, konon ada calon yang ingin maju menggunakan jasa ini dengan bayaran tertentu untuk memperoleh gambaran seberapa jauh calon pemilih atau responden mengenal dirinya. Dari hasil ini bisa dijadikan oleh para team sukses menjadikan bahan promosi dan penetrasi agar konstituen nantinya memilih calon gubernur yang diharapkannya. Bisa diketahui memang untuk melakukan penjajagan terhadap pemilih akan menelan biaya yang cukup banyak. Namun bagi calon keluar biaya berapapun tidak menjadi masalah.

Tidak ada komentar: