Selasa, 13 November 2007
Komposisi Militer Sipil Masih Warnai Pilgub Jateng
Komposisi militer sipil masih menjadikan pola yang dianut masyarakat Jateng. Disamping Jateng sebagai barometer nasional. Kehendak masyarakat tidak jauh dari sini. Ini mulai disikapi oleh PDI-P yang cenderung akan mengusung Bibit Waluyo. Sebagai pengendali keamanan Jateng beberapa waktu lalu saat Bibit menjabat Pangdam menjadikan kartu AS bagi Bibit Waluyo. Tidak hanya itu saja Mardiyanto yang sekarang menjabat Mendagri adalah sosok kader PDI-P juga. Sehingga ikatan benang merah antara Mardiyanto dan Bibit Waluyo bisa menarik kearah dukungan ke Bibit Waluyo, ini yang harus diperhatikan pihak DPP PDI-P, dan juga sudah ada sinyal dari Cahyo Kumolo bahwa yang dicalonkan tidak harus dari kader internal partai.
PKS All Out Usung Sudharto
PKS Jateng dipastikan akan all out usung Sudharto sebagai Cawagub Jateng 2008 mendatang. PKS yang dikenal sebagai partai islam yang solid dan ditakuti partai-partai lain. Sebagai contoh dalam pilkada DKI beberapa waktu lalu. Ini menjadikan kader-kader PKS lebih mengencangkan speednya dalam pemenangan calon wagubnya. Disisi lain Sudharto punya massa yang jelas dari kalangan pendidik namun juga diwaspadai pecahnya dukungan dari kalangan PGRI kepada figur selain Sudharto.
Kamis, 08 November 2007
Agus Suyitno Nominator Partai Demokrat
DPP Partai Demokrat nampaknya lebih condong mengusung pangdam Diponegoro Agus Suyitno yang akan memasuki masa pensiun. Hal ini dikuatkan pada team sembilan yang melakukan penjaringan. Sinyal ini lebih besar dibandingkan ke Sukawi. Melihat Sukawi yang dirasa masih riskan bahkan menjadi ganjalan dalam internal partai itu. Bisa jadi PD dalam pilgub nanti dipasangkan Agus Suyitno-Sudharto.
Selasa, 06 November 2007
Media Center Para Cagub Jateng
Alamat Media center para cagub Jateng mendatang yang baru teridentifikasi adalah :
1. Bibit Waluyo ; Bibit Waluyo Center Jl. Slamet Riyadi Solo.
2. M. Tamzil ; Tamzil Center Jl. Majapahit Semarang
3. Chaerul Rasjid; Chaerul Rasjid Center Komplek Ruko Marina Semarang
1. Bibit Waluyo ; Bibit Waluyo Center Jl. Slamet Riyadi Solo.
2. M. Tamzil ; Tamzil Center Jl. Majapahit Semarang
3. Chaerul Rasjid; Chaerul Rasjid Center Komplek Ruko Marina Semarang
Bibit Waluyo Nominator Calon via PDI-P
Mantan Pangdam Diponegoro Bibit Waluyo menjadi nominator bakal cagub yang melalui mekanisme penjaringan PDI-P. Mengingat dari para cagub yang melamar PDI-P sosok Bibit Waluyo yang diharapkan oleh petinggi partai itu. Apalagi Bibit sendiri juga sudah lama mengantongi KTA PDI-P serta kedekatannya dengan para petinggi partai moncong putih itu ketika pilkada DKI beberapa waktu lalu. Sedang Bibit sendiri membuka media centernya di Solo merupakan lokasi strategis yang mana di pantura telah didominasi Bambang Sadono dan Sukawi. Jateng selatan belum ada yang melirik. Langkah yang pas bilamana team sukses Bibit mengarah ke wilayah Jateng bagian Selatan untuk digarap.
Minggu, 04 November 2007
Soal Restu SBY Kendala Bagi Sukawi
Majunya Sukawi pada Pilgub mendatang mendapat hambatan dari internal partai itu sendiri. Dimana SBY selaku dewan pembina cenderung mengusung dari kalangan militer yakni yang di harapkan adalah Pangdam Jawa Tengah saat ini. Bilamana mantan Pangdam yang maju kiranya dapat mengetahui kondisi wilayah Jateng, demikian yang sudah sudah. Seperti H. Ismail dan Mardiyanto yang pernah jadi gubernur sebelumnya. Juga Bibit Waluyo yang maju melalui PDI-P sebelumnya juga pernah menjabat Pangdam Jateng. Ada kecenderungan pejabat yang pernah menguasai Jateng dipastikan jabatan di pusat akan dapat diperoleh. Sepertinya Jateng menjadi kawah condrodimukonya para pejabat walau tidak sepenuhnya ini benar. Akan tetapi bisa diterka bila sampai di Jakarta akan mendapatkan posisi yang lebih baik. Dengan menggandeng Sudharto yang seorang nasionalis juga dari kalangan guru, menjadikan daya tawar tersendiri bagi Sukawi untuk maju pada pilgub 2008 mendatang. Sudharto telah membuktikan dirinya memperoleh banyak dukungan ketika maju pada pemilihan DPD. Serta kedekatannya pada kaum marhaen dan nasionalis yang masih banyak pengikutnya di Jateng. Peta pilgub Jateng memang masih sukar di prediksi walau dari Partai Golkar telah mencalonkan Bambang Sadono-Adnan. Persaingan akan ketat sekali. Ini terlihat juga pada sikap Ali Mufidz yang masih ragu untuk maju mencalonkan dirinya. Padahal posisi saat ini dapat dijadikan modal besar untuk konsolidasi. Sehingga PKB sendiri masih menunggu sikapnya, karena pada saat maju pilkada 2003 lalu Ali Mufidz dijagokan PKB. Disamping itu juga PDI-P masih selektif menjaring calon dan belum menentukan pasangan. Ini membuktikan Pilgub Jateng 2008 sulit diprediksi dan setidaknya mengerti kemauan rakyat Jateng secara umum. Seperti gubernur-gubernur sebelumnya Jateng menginginkan sosok yang njawani, sabar, tegas dan dekat dengan rakyatnya. Dibidang ekonomi paling tidak bisa memajukan bidang pertanian dan agro, kedua sektor pariwisata serta perkuatan perdesaan melalui usaha usaha kecil yang bisa dilakukan sesuai kondisi masing masing Kabupaten.
Jumat, 02 November 2007
Tamzil Cenderung Berpasangan Dengan Rustriningsih
Tamzil yang melamar ke PDI-P menjadikan ramai bagi pelamar yang masuk melalui PDI-P. Sehingga putar otak tujuh keliling bagi pengurus DPP mana yang akan diangkat. Padahal yang melamar sudah banyak, mulai Bibit Waluyo sampai Choirul Rasjid bertarung merebutkan tiket pasangan Cagub - wagub 2008 mendatang. Siapa yang bisa beli tiket VIP lah yang akan lolos. Potensi Tamzil berpasangan Rustriningsih sangat besar dan menjadi perhatian serius pengurus DPP PDI-P. Peluang untuk memperoleh suara sangat besar dapat diperoleh pasangan ini.
Bambang Cenderung Gandeng Tokoh NU
Bambang Sadono cagub dari golkar cenderung gandeng tokoh NU di Jateng yaitu M Adnan. Sosok Adnan yang masih muda diharapkan dapat mendongkrak perolehan suara nanti. Tapi bagi pihak yang belum tahu kapasitas Adnan masih mempertanyakan kemampuan manajerial kebirokratan nanti. Ini yang perlu disikapi oleh golkar sebagai pengusungnya. Karena posisi wagub sangat strategis dalam mengatur tata pemerintahan, sedangkan NU yang berbasis pada pondok pondok pesantren masih ketinggalan dalam manajerial. Mau tidak mau ini harus diakui dan harus dibuktikan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas manajerialnya.
Demo Hadang Pencalonan Sukawi
Rupanya pencalonan Sukawi pada pilgub mendatang mempunyai rintangan. Ini terbukti beberapa kelompok LSM yang menginginkan kasus yang diduga Sukawi terlibat dalam penyimpangan APBD 2004 Kota Semarang. Masalah ini sebenarnya Sukawi sudah bisa meredam. Terbukti juga ketika pada saat menjelang pemilihan walikota Semarang, Sukawi diperiksa team dari Jakarta. Namun masalah itu dapat diredam dan dapat mulus maju menjadi walikota semarang. Tetapi bagi pihak yang belum puas akan terus berupaya mengganjal Sukawi untuk maju. Tidak kalahnya Sukawi juga memasang strategi yaitu menggandeng tokoh dari PGRI. Dimana tokoh PGRI dicalonkan oleh PKS yang dikenal sebagai partai islam yang solid dan ditakuti oleh partai partai besar. Seperti hasil pilkada DKI, calon yang diusung PKS dikepung habis habisan oleh partai nasionalis. Di sisi lain pasangan Sukawi-Sudartho bagus dipasaran karena masing masing individu tersebut telah terbukti kepiawaiannya dalam memperoleh suara baik dalam pilkada semarang pada sosok Sukawi maupun dalam sosok Sudartho terbukti pada pemilihan anggota DPD pada pemilu 2004 lalu.
Langganan:
Postingan (Atom)